Prof.Ade Saptomo : binary option…..trader profesional akan berhitung !

Binary option dan beberapa money game berkedok investasi belakangan ramai diperbincangkan, setelah ditetapkanya beberapa afiliator yang yang kerap menampilkan kekayaannya melalui media sosial ini sebagai tersangka. Polisi terus mengusut kasus penipuan investasi trading binary option lewat aplikasi berbasis teknologi informasi. Binary option merupakan instrumen trading secara daring. Cara kerjanya, trader harus menebak harga suatu aset akan bergerak naik atau turun dalam jangka waktu tertentu. Trader dapat memilih aset yang akan diperdagangkan, umumnya berupa mata uang, indeks saham, kripto, hingga komoditas. Jika sudah menentukan aset, trader selanjutnya harus mempertaruhkan sebagian modal yang ia miliki untuk mendapatkan keuntungan.

Persoalan mengenai Binary Option dibahas di dalam Talkshow “Judi Era Digital, Binari Option dan Konsekuensi Hukumnya“, yang menampilkan Ketua Program Studi Magister Ilmu Hukum Universitas Pancasila Prof. Dr. Ade Saptomo, S.H., M.Si., Irjen Pol (purn) Dr.Ronnie F. Sompie, S.H.,M.H. (mantan Kadiv Humas Mabes Polri), dan Prof.Dr.Faisal Santiago S.H.M.M. (Direktur Pascasarjana Universitas Borobudur) pada hari Selasa, 12 April 2022, dipandu oleh Dr.Nurlis Efendi,S.H.M.H. (Dosen FH Universitas Malahayati Gandar Lampung). 

Prof.Dr.Ade Saptomo mengemukakan dalam perspektif budaya hukum, bahwa Binary Opposition adalah suatu pilihan yang berlawanan yang melekat dalam kehidupan manusia. Dapatkah binary ini hilang, kendati, selalu melekat pada diri kita yang melahirkan perilaku positif ataupun negatif, hanya dapat dijawab dalam salah satu pilihan.

Ketua Umum Asosiasi Pimpinan Perguruan Tinggi Hukum se-Indonesia (APPTHI) ini menandaskan dalam konteks Binary Option hanya sekedar games yang pastinya penyelenggara selalu beruntung. Karena sifatnya gambling maka menjadi perilaku dan apabila dibiarkan terus menerus, maka manusia Indonesia menjadi bodoh. Trader yang benar dan profesional pasti akan berhitung menghindari suatu keadaan rugi. Kejadian ini bukanlah hal baru akibat pemberitaan yang viral, namun karena pilihan kata-kata dan IT memfasilitasi orang-orang untuk berbuat baik atau jahat, tegasnya.

Melansir Investopedia, Binary Option merupakan produk keuangan dimana pihak-pihak yang terlibat transaksi diberi salah satu opsi atau pilihan “ya” atau “tidak” untuk menebak harga suatu aset. Dalam Talkshow itu juga disepakati pentingnya peran perguruan tinggi mendorong penelitian tesis maupun disertasi terkait tindak pidana ekonomi siber yang kian marak akhir-akhir ini. (Dr. Armansyah, S.H., M.H.)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *