TRAGEDI KANJURUHAN : “JALAN PANJANG MENEMUKAN KEADILAN !” | Imam Hidayat S.H., M.H.
3 bulan lalu, tepatnya Oktober 2022, Indonesia berduka usai pertandingan Liga 1 antara Arema Malang vs Persebaya Surabaya. Beragam versi penyebab kerusuhan dalam stadion ini, yang ditenggarai bermula dari suatu ‘pitch invation’, hingga penggunaan gas air mata. Standar minimal pengamanan atau penanganan keamanan diluar batas, menguatkan dugaan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Sementara membandingkan dengan kejadian di Korea Selatan, masih terkait ekses kerumunan massal – saat peringatan Halloween, yang menelan 154 korban jiwa yang disebut Tragedi Halloween Itaewon, tindakan penanganannya berbeda, ibarat “bumi dan langit” jika dihubungkan dengan tragedi Kanjuruhan. KANJURUHAN, mengusik rasa kemanusiaan atas hilangnya 135 nyawa anak bangsa. Proses hukum baik pidana, maupun perdata, tengah berproses, dan sepertinya akan menempuh jalan panjang untuk menemukan titik terang pengungkapannya, sementara saat ini Liga 1 kembali digulirkan. Pandangan kritis atas persoalan ini disampaikan oleh Imam Hidayat S.H., M.H., termasuk kesaksian klien Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan ini, yang datang dari Malang – khusus untuk MiHCaSTer.